English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic

Senin, 29 Maret 2010

Aji Danan Jaya

Maaf sebelum dan sesudahnya,saya memposting keilmuan ini berdasarkan keinginan untuk melestarikan kebudayaan JAWA yang hampir punah dikarenakan tergilas oleh modernisasi yang bersikap “LOGIKA” dan menganggap hal2 yang berhubungan dengan”GHAIB” peninggalan nenek moyang yang sudah dianggap kuno/ketinggalan jaman,maka dari itu pandai-pandailah memilah-milah dan menyaringnya,agar tidak terbentur/berseberangan dengan kaidah”AGAMA”.
Dan mengenai dari mana saya mendapatkan keilmuan ini?akan saya jawab,dari mana saja.ya!dari mana saja.dari orang yang sudi memberi keilmuan ini,ada juga dari buku yang saya beli,dan ada juga dari internet,saya pernah mendengar sebuah lagu dari raihan,saya lupa judulnya,yang menyebutkan”sampaikan lah walau satu ayat”mohon maaf bagi yang merasa tersinggung keilmuannya terposting di blog ini,saya mohon maaf.niat saya tulus ,untuk membagi ilmu yang saya koleksi tersebut untuk menjadi tambahan ilmu.dan saya sarankan,untuk mempelajari ilmu dibawah ini,carilah orang yang mengerti tentang ghaib agar dapat mempelajarinya dengan bimbingan,agar tidak salah menjalani ritualnya,”BELAJAR TANPA GURU=MEMBACA BUKU KOSONG”
OKEH LAH KLO BEGITU,CHECK IT DOWN
manteranya:
bismillah...
hong, niat ingsun netrapaken
ilmu danan jaya
kayu wayang kayu urip
kayu semar kayu mati
ketok bumi langit saisine
senajan sirna maning si ..
ora weks asiha maring badan ingsun
senajan jin, setan
darnyang merkayang
yes wis tak watak ilmu danan jaya
katut mangsa wurunga

cara mengamalkan :
- puasa 7 hari 7 malam hanya makan nasi ketan, tanpa campuran apapun. minumnya juga air putih saja (kalo perlu puasa ngidang 7 hari)
- sebelum puasa mandi keramas dengan membaca :
biss,..
niat ingsun arep ngelakoni
cagah dahar
sri puwaci
budug basuh
sira aja ngoda maring ingsun
sira tak ndodokena
ana ing pusere gunung segara
lamon njaluk ingsun wis katemahan
sira tak baleni maning

bila selesai puasanya, membaca manteranya sambil kedua telapak tangan menengadah (rapatkan jari kelingking kanan dan kiri seperti sikap org berdoa). sehabis membaca mantera, sedot napas lalu jejakkan kaki kanan ke bumi 3 kali. selanjutnya hembuskan ke telapak tangan yang menengadah tadi lalu usapkan ke wajah, ulangi sampai 3 kali.

bila akan ditujukan utk satu org setelah kalimat ?senajan sirna maning si ?? (ttk2nya diisi nama wanita yg dituju). kalo utk umum, setelah : ?senajan sirna maning ?? (kalimat sirna maningnya diganti kalimat : wong sejagat buana kabeh
dari berbagai sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar