Maaf sebelum dan sesudahnya,saya memposting keilmuan ini berdasarkan keinginan untuk melestarikan kebudayaan JAWA yang hampir punah dikarenakan tergilas oleh modernisasi yang bersikap “LOGIKA” dan menganggap hal2 yang berhubungan dengan”GHAIB” peninggalan nenek moyang yang sudah dianggap kuno/ketinggalan jaman,maka dari itu pandai-pandailah memilah-milah dan menyaringnya,agar tidak terbentur/berseberangan dengan kaidah”AGAMA”.
Dan mengenai dari mana saya mendapatkan keilmuan ini?akan saya jawab,dari mana saja.ya!dari mana saja.dari orang yang sudi memberi keilmuan ini,ada juga dari buku yang saya beli,dan ada juga dari internet,saya pernah mendengar sebuah lagu dari raihan,saya lupa judulnya,yang menyebutkan”sampaikan lah walau satu ayat”mohon maaf bagi yang merasa tersinggung keilmuannya terposting di blog ini,saya mohon maaf.niat saya tulus ,untuk membagi ilmu yang saya koleksi tersebut untuk menjadi tambahan ilmu.dan saya sarankan,untuk mempelajari ilmu dibawah ini,carilah orang yang mengerti tentang ghaib agar dapat mempelajarinya dengan bimbingan,agar tidak salah menjalani ritualnya,”BELAJAR TANPA GURU=MEMBACA BUKU KOSONG”
OKEH LAH KLO BEGITU,CHECK IT DOWN
menurut tutur,ilmu ini merupakan penemuan Sunan Kalijaga saat beliau mengembara untuk melakukan syiar agama islam dan bertapa brata ditepian bengawan solo.untuk menguasai ilmu ini tidaklah mudah,syarat danalakunya adalah sebagai berikut:
-dimulai pada malam selasa legi(manis-jawa)mandi keramas dengan bunga tujuh rupa,maksudnya sebagai sarana untuk penyucian seluruh anggota badan dan merangsang energi yang ada didalam tubuh untuk bangkit
-puasa mutih(makan dan minum hanya nasi dan air putih )selama 7 hari 7 malam
-selama melakukan puasa,tiap tengah malam ata pukul 00:00 harus keluar rumah untuk melakukan meditasi,didalam meditasi itu kita harus dapat membayangkan wajah wanita yang di tuju.
dan manteranya adalah sebagai berikut:
bismillahirrohmaanirrahim
niat ingsun mutih sajatine
eling ingsun
layanga-layang sukmo dadiya rewang
bubar jeka sira tangiya
aja pada lunga nganglang lah dhingina
lungguha lemah kang panas
ancik ancika carang lapisan
ngungsiya kayu watu kacandak
dening pujuku
duweya iman sarengat lumambate
kayu mati
ndhelika ngareng kayu bhadati
mung swaraku kaya udan sinemeni
iya iki swarane pujiku ingsun
ngadek tengah bener
njupuk kukusing sadaku lanang
tak pecutake jabang bayine.....(namanya)
nurut marang aku
ingsun pandhang ngengleng
ingsun tinggal kangen
ingsun chedaki dhemen
teka welas teka asih marang aku ya
atas kersaning gusti allah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar